MASIGNASUKAv102
1212694102616477524

40. Surat Gafir

Ayat 4

مَا يُجَادِلُ فِيْٓ اٰيٰتِ اللّٰهِ اِلَّا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَلَا يَغْرُرْكَ تَقَلُّبُهُمْ فِى الْبِلَادِ ٤

4.  Tidak ada yang memperdebatkan ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kufur. Oleh karena itu, janganlah engkau (Nabi Muhammad) tertipu oleh bolak-balik perjalanan mereka di seluruh negeri.

Asbabun Nuzul

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari As-Suddi yang bersumber dari Abi Malik, bahwa firman Allah “ma yujadilu fi ayatillahi illal ladzina kafaru” (Surat Ghafir: 4) turun berkenaan dengan Al-Harits bin Qais As-Sahmi).


Ayat 56

اِنَّ الَّذِيْنَ يُجَادِلُوْنَ فِيْٓ اٰيٰتِ اللّٰهِ بِغَيْرِ سُلْطٰنٍ اَتٰىهُمْ ۙاِنْ فِيْ صُدُوْرِهِمْ اِلَّا كِبْرٌ مَّا هُمْ بِبَالِغِيْهِۚ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ ٥٦

56.  Sesungguhnya orang-orang yang membantah ayat-ayat Allah tanpa alasan (bukti) yang sampai kepada mereka, tidaklah ada dalam dada mereka kecuali kesombongan (untuk tujuan) yang tidak akan mereka capai, maka mintalah pelindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Asbabun Nuzul

Diriwayatakn oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Abil ‘Aliyah, bahwa kaum Yahudi menghadap kepada Rasulullah Saw. Mempersoalkan Dajjal dengan berkata: “Apakah mungkin diantara kita nanti di akhir zaman mengagumi Dajjal dengan ajarannya dan mengagung-agungkan perbutannya”. Ayat ini (Surat Ghafir: 56) turun sebagai keterangan bahwa persoalan yang dikemukakannya hanyalah menunjukkan kebodohan dan kesombongan mereka, serta memerintahkan kepada Nabinya untuk berindung kepada Allah dari fitnah Dajjal.


Ayat 66

۞ قُلْ اِنِّيْ نُهِيْتُ اَنْ اَعْبُدَ الَّذِيْنَ تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ لَمَّا جَاۤءَنِيَ الْبَيِّنٰتُ مِنْ رَّبِّيْ وَاُمِرْتُ اَنْ اُسْلِمَ لِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ٦٦

66.  Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya aku dilarang menyembah (sekutu-sekutu) yang kamu seru selain Allah setelah datang kepadaku keterangan-keterangan dari Tuhanku. Aku diperintahkan agar berserah diri kepada Tuhan semesta alam.”

Asbabun Nuzul

Diriwayatkan oleh Juwaibir yang bersumber dari Ibnu Abbas, bahwa Al-Walid bin Mughirah dan Syaibah bin Rabi’ah berkata: “Hai Muhammad! Urungkan niat ajakanmu, dan peganglah agama nenek moyangmu”. Maka turunlah ayat ini (Surat Al-Mukmin: 66) yang melarang menyembah selain kepada Allah Swt.