MASIGNASUKAv102
1212694102616477524

29. Surat Al-Ankabut

Ayat 8

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا ۗوَاِنْ جَاهَدٰكَ لِتُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۗاِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ٨

8.  Kami telah mewasiatkan (kepada) manusia agar (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya. Jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan-Ku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, janganlah engkau patuhi keduanya. Hanya kepada-Ku kamu kembali, lalu Aku beri tahukan kepadamu apa yang selama ini kamu kerjakan.

Asbabun Nuzul

Muslim, at-Tirmidzi, dan lain-lain meriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqqash bahwa Ibunya Sa’ad berkata, “Bukankah Allah telah memerintahkan kamu berbakti!? Demi Allah, aku tidak akan makan dan minum hingga aku mati atau kamu kafir.” Maka turunlah ayat ini


Ayat 51

اَوَلَمْ يَكْفِهِمْ اَنَّآ اَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتٰبَ يُتْلٰى عَلَيْهِمْ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَرَحْمَةً وَّذِكْرٰى لِقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ ࣖ ٥١

51.  Tidak cukupkah bagi mereka bahwa Kami menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu yang dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya di dalam (Al-Qur’an) itu benar-benar terdapat rahmat dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman.

Asbabun Nuzul

Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, dan ad-Darimi dalam Musnadnya meriwayatkan dari ‘Amr bin Dinar dari Yahya bin Ja’dah bahwa beberapa orang muslim membawa buku yang berisi tulisan tentang apa yang mereka dengar dari orang-orang Yahudi. Maka Nabi saw. bersabda, “Cukuplah kesesatan buat suatu kaum kalau mereka tidak menyukai apa yang dibawa oleh nabi mereka untuk mereka dan menginginkan apa yang dibawa oleh selain dia untuk kaum selain mereka.” Maka turunlah ayat ini


Ayat 60

وَكَاَيِّنْ مِّنْ دَاۤبَّةٍ لَّا تَحْمِلُ رِزْقَهَاۖ اللّٰهُ يَرْزُقُهَا وَاِيَّاكُمْ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ ٦٠

60.  Betapa banyak hewan bergerak yang tidak dapat mengusahakan rezekinya sendiri. Allahlah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Asbabun Nuzul

‘Abd bin Humaid, Ibnu Abi Hatim, al-Baihaqi, dan Ibnu ‘Asakir meriwayatkan dengan sanad yang lemah dari Ibnu Umar, dia berkata,”Aku pergi bersama Rasulullah hingga kami memasuki salah satu kebun Madinah, lalu beliau memungut beberapa kurma dan memakannya. Lalu beliau bertanya, ‘Ibnu Umar, mengapa kamu tidak makan?’ Aku menjawab, ‘Aku tidak berselera.’ Beliau bersabda, ‘Akan tetapi aku berselera. ini adalah pagi keempat semenjak aku tidak mencicipi dan menemukan makanan. Kalau mau, niscaya aku berdoa kepada Allah, meminta seperti apa yang ada di istana Kisra dan Kaisar. Bagaimana denganmu, Ibnu Umar, kalau kamu bertemu suatu kaum yang menyimpan rezeki setahun mereka dan lemah keyakinan (iman) mereka?’ Demi Allah, belum lagi kami bergerak hingga turun ayat, “Dan berapa banyak makhluk bergerak yang bernyawa yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu. Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” Lalu Rasulullah bersabda, ‘Sesungguhnya Allah tidak memerintahkan aku merenggut harta dunia dan tidak pula menyuruhku memperturutkan syahwat. Aku tidak menyimpan satu dinar maupun satu dirham serta tidak menyimpan rezeki untuk esok hari.”


Ayat 67

اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّا جَعَلْنَا حَرَمًا اٰمِنًا وَّيُتَخَطَّفُ النَّاسُ مِنْ حَوْلِهِمْۗ اَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُوْنَ وَبِنِعْمَةِ اللّٰهِ يَكْفُرُوْنَ ٦٧

67.  Tidakkah mereka memperhatikan bahwa Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, padahal manusia di sekitarnya sering mengalami penculikan? Mengapa (setelah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang batil dan ingkar kepada nikmat Allah?

Asbabun Nuzul

Juwaibir meriwayatkan dari adh-Dhahhak dari Ibnu Abbas bahwa mereka mengatakan, “Hai Muhammad, tidak ada yang menghalangi kami masuk agamamu selain kekhawatiran bahwa orang-orang akan merampok kami karena kami berjumlah sedikit sedang suku Badui lebih banyak jumlahnya daripada kami! Begitu mereka mendengar kabar bahwa kami masuk agamamu, kami pasti dirampok.” Maka Allah menurunkan ayat, “Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman.”