Ayat 10
تَبٰرَكَ الَّذِيْٓ اِنْ شَاۤءَ جَعَلَ لَكَ خَيْرًا مِّنْ ذٰلِكَ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ وَيَجْعَلْ لَّكَ قُصُوْرًا ١٠
10. Maha melimpah anugerah (Allah) yang jika Dia menghendaki, niscaya Dia menjadikan bagimu (sesuatu) yang lebih baik daripada (yang mereka katakan) itu, (yaitu) kebun-kebun yang mengalir di bawah (di sekitar)-nya sungai-sungai. Dia menjadikan (pula) istana-istana untukmu.
Asbabun Nuzul
Ibnu Abi Syaibah dalam al-Mushannaf, Ibnu Jarir, dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Khaitsamah bahwa dikatakan kepada Nabi saw., “Kalau kamu mau, Kami akan memberimu kunci dan gudang kekayaan dunia, tanpa mengurangi pahalamu di sisi Kami di akhirat. Tapi kalau kamu mau, Aku akan menggabungkan keduanya untukmu di akhirat.” Beliau menjawab, “Kumpulkan saja keduanya untukku di akhirat.” Maka turunlah ayat ini.
Ayat 20
وَمَآ اَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِيْنَ اِلَّآ اِنَّهُمْ لَيَأْكُلُوْنَ الطَّعَامَ وَيَمْشُوْنَ فِى الْاَسْوَاقِۗ وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً ۗ اَتَصْبِرُوْنَۚ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيْرًا ࣖ ۔ ٢٠
20. Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu (Nabi Muhammad), melainkan mereka pasti menyantap makanan dan berjalan di pasar. Kami menjadikan sebagian kamu sebagai cobaan bagi sebagian yang lain. Maukah kamu bersabar? Tuhanmu Maha Melihat.
Asbabun Nuzul
Al-Wahidi meriwayatkan dari Juwaibir dari adh-Dhahhak dari Ibnu Abbas bahwa ketika kaum musyrikin menyindir Rasulullah miskin dengan mengatakan, “Mengapa rasul ini memakan makanan dan berjalan-jalan di pasar?” Rasulullah merasa sedih. Maka turunlah ayat ini. Ibnu Jarir meriwayatkan hal senada dari Sa’id dan Ikrimah dari Ibnu Abbas.
Ayat 27
وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلٰى يَدَيْهِ يَقُوْلُ يٰلَيْتَنِى اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُوْلِ سَبِيْلًا ٢٧
27. (Ingatlah) hari (ketika) orang zalim menggigit kedua tangannya seraya berkata, “Oh, seandainya (dahulu) aku mengambil jalan bersama rasul.
Asbabun Nuzul
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Ubai bin Khalaf dahulu mengikuti majelis Nabi saw., tapi ia dihardik oleh Uqbah bin Abi Mu’ith. Maka turunlah ayat ini hingga ayat 29. Ia meriwayatkan hal senada dari asy-Sya’bi dan Maqsim.
Ayat 32
وَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْاٰنُ جُمْلَةً وَّاحِدَةً ۛ كَذٰلِكَ ۛ لِنُثَبِّتَ بِهٖ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنٰهُ تَرْتِيْلًا ٣٢
32. Orang-orang yang kufur berkata, “Mengapa Al-Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?” Demikianlah,531) agar Kami memperteguh hatimu (Nabi Muhammad) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan, dan benar).
531) Al-Qur’an tidak diturunkan sekaligus, tetapi secara berangsur-angsur agar hati Nabi Muhammad saw. menjadi kuat dan mantap.
Asbabun Nuzul
Ibnu Abi Hatim, al-Hakim (sambil menyatakan shahih), dan adh-Dhiya’ dalam al-Mukhtaarah meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa orang-orang musyrik berkata, “Kalau Muhammad memang seorang nabi sebagaimana ia klaim, mengapa ia disiksa oleh Tuhannya? Mengapa Al-Qur’an tidak diturunkan kepadanya sekaligus? Mengapa hanya turun satu dua ayat kepadanya?” Maka Allah menurunkan ayat ini.
Ayat 68
وَالَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُوْنَۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَامًا ۙ ٦٨
68. Dan, orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan lain, tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina. Siapa yang melakukan demikian itu niscaya mendapat dosa.
Asbabun Nuzul
Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, dia berkata, “Aku pernah bertanya kepada Rasulullah, ‘Dosa apa yang paling besar?’ Beliau menjawab, ‘Mengadakan tandingan bagi Allah padahal Dialah yang telah menciptakanmu!’ Aku bertanya lagi, ‘Lalu apa?’ Beliau menjawab, ‘Membunuh anak karena khawatir dia akan makan bersamamu. “Aku bertanya lagi, ‘Lalu apa?’ Jawab beliau, ‘Berzina dengan istri tetangga.’ Maka Allah menurunkan ayat ini sebagai pembenaran atas sabda beliau.
Al-Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa sejumlah orang musyrik telah banyak melakukan pembunuhan, telah banyak melakukan zina, lalu mereka mendatangi Nabi Muhammad saw. dan berkata, “Apa yang kamu katakan dan kamu dakwahkan adalah bagus seandainya kamu beritahu kami bahwa perbuatan kami dahulu bisa terhapus.” Maka turunlah ayat ini hingga ayat 70. Juga turun ayat, “Katakanlah, ‘Wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas…. ” (az-Zumar : 53)