Ayat 2
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَاتِهِمْ خٰشِعُوْنَ ٢
2. (Yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya,
Asbabun Nuzul
Al-hakim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah apabila shalat, mengangkat kepalanya memandang ke arah langit. Maka tuurnlah ayat ini. Maka beliau menundukan kepalanya. Ibnu Mardawaih meriwayatkan dengan lafazh, “Rasulullah dahulu menoleh pada waktu shalat.” Said bin Manshur dan Ibnu Sirin meriwayatkannya secara mursal dengan lafazh, “beliau dahulu membolak-balikkan pandangannya. Maka turunlah ayat ini.
Ibnu abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Sirin secara mursal, “para sahabat dahulu memandang ke arah langit ketika shalat, maka turunlah ayat ini.”
Ayat 14
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوْنَا الْعِظٰمَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَأْنٰهُ خَلْقًا اٰخَرَۗ فَتَبَارَكَ اللّٰهُ اَحْسَنُ الْخٰلِقِيْنَۗ ١٤
14. Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang menggantung (darah). Lalu, sesuatu yang menggantung itu Kami jadikan segumpal daging. Lalu, segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang. Lalu, tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah sebaik-baik pencipta.
Asbabun Nuzul
Ibnu abi Hatim meriwayatkan bahwa Umar berkata, “perkataaanku sesuai dengan Tuhanku dalam empat ayat yang turun. Ketika turun ayat ‘..dan sungguh kami telah menciptakan manusia dari saripati tanah (23:12). aku berucap, “maha suci Allah, pencipta yang paling baik.
Ayat 67
مُسْتَكْبِرِيْنَۙ بِهٖ سٰمِرًا تَهْجُرُوْنَ ٦٧
67. dengan menyombongkan diri dan mengucapkan perkataan-perkataan keji terhadapnya (Al-Qur’an) pada waktu kamu bercakap-cakap pada malam hari.
Asbabun Nuzul
Ibnu abi Hatim meriwayatkan dari said ibnuz zubair bahwa dahulu Quraisy biasa bercakap-cakap di malam hari di sekitar Ka’bah. Mereka tidak Thawaf, hanya menyombongkan diri. Maka Allah menurunkan ayat ini.
Ayat 76
وَلَقَدْ اَخَذْنٰهُمْ بِالْعَذَابِ فَمَا اسْتَكَانُوْا لِرَبِّهِمْ وَمَا يَتَضَرَّعُوْنَ ٧٦
76. Sungguh, Kami benar-benar telah menimpakan siksaan kepada mereka,511) tetapi mereka tidak mau tunduk kepada Tuhannya, dan (juga) tidak merendahkan diri.
511) Antara lain, kekalahan mereka pada Perang Badar yang mengakibatkan banyak tokoh mereka terbunuh atau tertawan dan musim kering yang menimpa mereka sehingga mereka menderita kelaparan.
Asbabun Nuzul
An_nasai dan al-Hakim meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa abu sufyan datang menemui Nabi saw lalu berkata,” Muhammad ingatlah Allah dan hubungan kekrabatan kita, kita sampai makan ilhiz bercampur darah.” Maka Allah menurunkan ayat ini.
Al-Baihaqi meriwayatkan dalm ad-Dalail dengan lafaz, ketika Tsumamah bin Atsal al-hanafi dihadapkan kepada nabi saw sebagai tawanan, beliau melepaskannya, kemudian dia masuk Islam. Lalu dia pergi ke Mekah, kemudian kembali ke Yamamah. Dia lalu menghalangi datangnya bahan makanan ke Mekah dari Yamamah, hingga orang-orang quraisy terpaksa makan ilhiz. Maka Abu sufyan datang menemui Nabi saw dan berkata, “Bukankah kamu mengatakan bahwa kamu diutus sebagai rahmat bagi alam semesta? Beliau menjawab, Ya. Dia berkata, ” kamu bunuh orang-orang tua dengan pedang, dan kamu bunuh anak-anak dengan kelaparan. Maka turunlah ayat ini.