MASIGNASUKAv102
1212694102616477524

20. Surat TaHa

Ayat 1-2

طٰهٰ ۚ ١ مَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْاٰنَ لِتَشْقٰٓى ۙ ٢

1.  Ṭā Hā. 2.  Kami tidak menurunkan Al-Qur’an ini kepadamu (Nabi Muhammad) supaya engkau menjadi susah.

Asbabun Nuzul

Ibnu Mardawaih meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa ketika awal-awal wahyu turun kepada nabi saw, beliau berjinjit ketika shalat. Maka Allah menurunkan ayat ini.

‘Abd bin Humaid meriwayatkan dalam tafsirnya dari ar-Rabi’ bin anas bahawa dahulu nabi saw bergantian mengangkat kakinya agar bisa berdiri di atas masingmasing kaki, hingga turunlah ayat ini.

Ibnu Mardawaih meriwayatkan dari al-Aufi dari Ibnu Abbas bahwa orang-orang berkata, “orang itu menjadi susah gara-gara Tuhannya.’ Maka Allah menurunkan ayat ini.


Ayat 105

وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْجِبَالِ فَقُلْ يَنْسِفُهَا رَبِّيْ نَسْفًا ۙ ١٠٥

105.  Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang gunung-gunung, maka katakanlah, “Tuhanku akan menghancurkannya (pada hari Kiamat) sehancur-hancurnya,

Asbabun Nuzul

Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Ibnu Juraij bahwa orang-orang quarisy berkata, “Hai Muhammad, apa yang dilakukan Tuhanmu terhadap gunung-gunung itu pada hari kiamat? Maka turunlah ayat ini.


Ayat 114

فَتَعٰلَى اللّٰهُ الْمَلِكُ الْحَقُّۚ وَلَا تَعْجَلْ بِالْقُرْاٰنِ مِنْ قَبْلِ اَنْ يُّقْضٰٓى اِلَيْكَ وَحْيُهٗ ۖوَقُلْ رَّبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا ١١٤

114.  Mahatinggi Allah, Raja yang sebenar-benarnya. Janganlah engkau (Nabi Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-Qur’an sebelum selesai pewahyuannya kepadamu483) dan katakanlah, “Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.”

483) Nabi Muhammad saw. dilarang oleh Allah Swt. mengikuti bacaan Jibril kata demi kata sebelum Jibril selesai membacakannya agar beliau menghafal dan memahami betul-betul ayat yang diturunkan. Allah Swt. menjamin bahwa beliau akan mampu menghafal ayat-ayat yang diturunkan kepadanya.

Asbabun Nuzul

Ibnu abi Hatim meriwayatkan dari as-Suddi bahwa dahulu apabila Jibril turun membawa wahyu, Nabi saw meletihkan dirinya karena menghafalnya sehingga beliau mengalami kepayahan karena khawatir jibril naik ke langit sebelum beliau menghafalnya. Maka Allah menurunkan ayat ini.


Ayat 131

وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ اِلٰى مَا مَتَّعْنَا بِهٖٓ اَزْوَاجًا مِّنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ەۙ لِنَفْتِنَهُمْ فِيْهِ ۗوَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَّاَبْقٰى ١٣١

131.  Janganlah sekali-kali engkau tujukan pandangan matamu pada kenikmatan yang telah Kami anugerahkan kepada beberapa golongan dari mereka (sebagai) bunga kehidupan dunia agar Kami uji mereka dengan (kesenangan) itu. Karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal.

Asbabun Nuzul

Ibnu Abi Syaibah, ibnu Mardawaih, al-bazzar dan abu Ya’la meriwayatkan dari abu Rafi’ Nabi saw menjamu seoarng tamu, lalu beliau mengutus saya kepada seorang Yahudi untuk berutang tepung yang akan dibayar pada bulan Rajab. Si Yahudi berkata, “Tidak bisa kecuali dengan gadai.’ Saya pun menghadap Rasulullah dan memberitahu beliau. Beliau bersabda, ‘demi Allah, aku sungguh terpercaya di langit dan di bumi.’ Belum sempat saya keluar dari rumah beliau, ayat ini sudah turun.